Allah Ta’ala berfirman, “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia. (Semuanya tidak abadi dan bisa memperdaya), akan tetapi ‘al-bâqiyât ash-shâlihât’ adalah lebih baik (untuk kamu semua) di sisi Rabb-mu serta lebih baik (dan lebih dapat diandalkan) untuk menjadi harapan.” (QS Al-Kahfi, 18:46)
Apa itu al-bâqiyât ash-shâlihât?
Ibnu Katsir dan Al-Qurthubi menyatakan bahwa “al-bâqiyât ash-shâlihât” yang dimaksud adalah ungkapan “subhânallâh wal hamdulillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar”. Ada lagi yang menambahkan “wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâh”. Ada pula yang menafsirkannya shalat lima waktu dan amal saleh secara umum.
Tafsiran ini menunjukkan betapa agungnya kalimah tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Maka, pantas apabila Rasulullah saw. sampai bersabda:
“Sungguh, apabila aku membaca ‘subhânallâh wal hamdulillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar’ itu lebih aku sukai daripada apa yang tersinari oleh matahari terbit.” (HR Muslim)