Segala sesuatu ada cirinya. Segala sesuatu ada tandanya. Demikian halnya dengan orang berilmu (ulil albab), dia memiliki ciri khas yang membedakannya dengan orang jahil.
Apakah itu? Al-Harits Al-Muhasibi, dalam Risâlah Al-Mustarsyidîn, menyebutkan sejumlah ciri orang-orang berilmu:
“Jika melihat, dia mengambil pelajaran. Jika diam, dia berpikir. Jika berbicara, dia berzikir. Jika tidak diberi, dia bersabar. Jika diberi, dia bersyukur. Jika tertimpa musibah, dia mengucapkan istirja’ (inna lillâhi).
Jika dikatai bodoh (dihina), dia tidak marah. Jika mengetahui, dia rendah hati. Jika mengajar, dia bersikap lembut. Dan, jika diminta, dia memberi.”