Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali ada obatnya. Tidaklah Allah menghadirkan masalah, musibah, atau ujian hidup kecuali ada solusinya.
Maka, saat sakit, tugas kita adalah berobat dengan cara yang dibenarkan. Saat didera masalah, tugas kita adalah mencari solusi dengan cara yang dibenarkan pula.
Tentu saja, dalam prosesnya dari awal sampai akhir, keterikatan kita kepada Allah jangan sampai terlepas. Dengan cara inilah, semua yang kita alami bisa menjadi pengangkat derajat di sisi-Nya. In syâ Allah.
Cukuplah janji Rasulullah saw. sebagai penghibur diri, “Tidaklah seorang Muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kekhawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)