Mumpung Masih Ada Waktu, Bayarlah Utang Puasamu

Sahabat RSQ,

Bulan Sya’ban tinggal beberapa hari lagi. Ini artinya momen shaum Ramadhan alan segera tiba. Maka, siapa masih memiliki utang puasa tahun lalu, inilah kesempatan berharga untuk mengqadha utang puasanya.

Jangan sampai bulan Ramadhan telah tiba, sedangkan utang puasa kita tahun-tahun sebelumnya belum terbayarkan. Padahal, tidak ada uzur yang menghalangi kita untuk segera mengqadha puasa.

Syaikh Musthafa Al-Bugha dalam Al-Fiqh Al-Manhaji menuliskan, “Siapa yang luput untuk berpuasa karena safar atau sakit, wajib baginya qadha sebelum masuk bulan Ramadhan berikut. Jika dia tidak mengqadha karena malas-malasan (tidak ada uzur) sampai masuk Ramadhan berikutnya, dia berdosa.”

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 www.tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

 

Andai Belum Bisa Kaya Jadilah Orang Miskin yang Shaleh. Mengapa?

Sahabat TASQ,

Siapa yang tidak ingin menjadi orang kaya? Sebagian besar manusia pasti menginginkannya. Adapun bagi orang-orang yang masih punya iman dalam hatinya, menjadi kaya saja tidak cukup. Ada yang lebih berharga selain menjadi orang kaya, yaitu menjadi orang kaya yang dekat dengan Allah. Orang kaya yang mendapatkan hartanya dari jalan halal dan menggunakan harta di jalan yang halal pula.

Namun, andai derajat tersebut belum bisa didapatkan. Dan, Allah Azza wa Jalla menakdirkan kita menjadi orang fakir atau miskin, jangan sampai derajat kesalehan itu hilang dari diri kita. Dengan kata lain, jika belum bisa kaya, jadilah orang fakir yang taat kepada Allah, menjaga izzah diri dari meminta-minta atau mengambil yang bukan hak.

Sungguh, kemiskinan semacam ini akan membawa berkah bagi kehidupan akhirat orang yang mengalaminya. Ada janji dari Rasulullah saw. kepadanya. Dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi saw. bersabda:

“Orang fakir (yang saleh) akan masuk surga lima ratus tahun lebih dahulu daripada orang kaya.” (HR Ahmad, No. 14476 dan At-Tirmidzi, No. 2355)

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,


📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 www.tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Mengqadha Puasa atau Membayar Fidyah?

Sahabat RSQ,

Apakah wanita hamil dan menyusui harus mengqadha puasa atau membayar fidyah? Inilah salah satu pertanyaan yang kerap disampaikan oleh kaum wanita terkait utang puasa Ramadhan yang dimilikinya.

Membayar fidyah termasuk salah satu syariat yang ditetapkan Allah Ta’ala dalam Al-Quran (QS Al-Baqarah, 2:184). Fidyah dilakukan untuk mengganti ibadah puasa yaitu dengan mengeluarkan sedekah makanan pokok dalam takaran tertentu sesuai jumlah hari puasa yang ditinggalkan untuk satu orang. Nantinya, makanan itu disumbangkan kepada orang miskin.

Siapakah orang yang dikenai kewajiban membayar fidyah? Setidaknya ada tiga golongan orang, yaitu (1) orang tua yang tidak lagi memungkinkan untuk berpuasa, (2) orang sakit parah yang kecil kemungkinan sembuh, dan (3) ibu hamil atau menyusui yang jika berpuasa khawatir dengan kondisi diri atau bayinya (atas rekomendasi dokter).

Terkait poin ketiga, termasuk pula wanita hamil atau menyusui yang berat menunaikan qadha puasa karena banyaknya utang puasa karena sebab keseringan hamil dan menyusui.

Adapun wanita hamil atau menyusui yang masih mampu membayar qadha puasa karena jumlah utang puasa tidak terlalu banyak dan rencana hamil berikutnya masih lama, baiknya memilih qadha’ puasa (bukan fidyah).

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

#INFORMASI TAUSIYAH HARIAN

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 www.tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Tanda Ketika Allah akan Mengijabah Doa Kita

Sahabat TASQ,

Berdoa tidak hanya berhenti pada ijabah atau tidaknya apa yang dimintakan. Lebih dari itu doa adalah buah keimanan, tanda ketundukan, pertanda hidayah, dan pendekat seorang hamba kepada Rabbnya.

Adapun pengijabahan atas suatu doa adalah keniscayaan. Kita hanya perlu kesabaran, keyakinan, keistiqamahan, dan menjauhi segala hal yang akan menghambat pengabulan doa. Sungguh, Allah akan mengijabah setiap doa pada saat yang tepat dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan seorang hamba.

Maka, jangan cepat putus asa dalam berdoa. Teruslah untuk mengetuk pintu-Nya. Sesungguhnya, “Ketika Allah mengizinkan lisanmu untuk berdoa, maka ketahuilah, itu adalah pertanda kalau Dia menghendaki untuk mengijabah doamu,” demikian nasihat As-Sayyid Alwi bin Ali Al-Habsyi.

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 www.tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Wanita dan Tulang Rusuk Lelaki

Sahabat RSQ,

Mengapa wanita tidak diciptakan dari tulang kepala lelaki? Karena, wanita tidak diciptakan untuk menjadi boss di rumahtangga. Sehingga, seorang lelaki bertekuk lutut di hadapannya.

Mengapa pula wanita tidak diciptakan dari tulang kaki lelaki? Karena, wanita bukan untuk disuruh-suruh dan diinjak-injak harga dirinya.

Wanita dicipta dari tulang rusuk lelaki, dekat dengan tangan untuk dilindungi dan dekat dengan jantung untuk disayangi.

(Al-Ustadz Hilmi Firdausi)

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,


📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 www.tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Kalimat Zikir yang Mendatangkan Kecukupan Rezeki

Sahabat TASQ,

Ingin dicukupi kebutuhan lahir batinmu? Setiap pagi dan sore jangan lupakan untuk membaca:

Hasbiyallâhu lâ ilâha illa huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul ‘arsyl ‘adhîm.

“Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.” (QS At-Taubah, 9:129)

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa, “Siapa mengucapkan zikir tersebut pada subuh dan sore hari sebanyak tujuh kali, niscaya Allah akan memberi kecukupan bagi kepentingan dunia dan akhiratnya.” (HR Ibnu Sunni dan Abu Dawud)

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 www.tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Akhlak Mulia, Kunci Keharmonisan Rumah Tangga

Sahabat RSQ,

Pernikahan mempersatukan dua manusia yang berbeda: jenisnya, karakternya, sifatnya, keinginan dan aneka perbedaan lainnya.

Bagaimana suami istri menghadapi semua perbedaan tersebut sehingga rumahtangganya tetap harmonis? Jawabnya adalah dengan akhlak mulia. Dengan akhlak mulia, suami istri siap untuk saling memberi, saling melengkapi dan memberikan yang terbaik bagi pasangannya.

Ada satu prinsip penting. Sesungguhnya, Allah Ta’ala memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada sesama. Maka, jika kepada orang lain saja kita diperintahkan untuk berbuat baik, apalagi kepada pasangan hidup yang antara kita dengannya telah diikat dengan perjanjian agung lagi kuat di sisi Allah Ta’ala (mîtsâqan ghalîzhâ).

Maka, Rasulullah saw. bersabda, “Mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istrinya (pasangannya).” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,


📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 www.tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.