Sahabat RSQ,
Seorang suami adalah pemimpin bagi keluarganya. Seorang istri pun adalah pemimpin di rumahnya, yaitu manakala suaminya tidak ada. Dan, di antara kebaikan seorang pemimpin adalah kesungguhannya dalam mengarahkan orang-orang yang dipimpinnya agar menetapi kebaikan (amal saleh), terkhusus dalam menjaga shalat.
Allah Ta’ala berfirman, “Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami-lah mereka selalu menyembah.” (QS Al-Anbiyâ’, 21:73)
Abu Sulaiman Al-Huwairis ra. menyampaikan satu kisah, “Kami datang kepada Nabi saw. sedangkan waktu itu kami adalah pemuda yang sebaya. Kami tinggal bersama beliau selama 20 malam. Nabi saw. mengira kami telah rindu kepada keluarga kami. Maka, beliau pun bertanya tentang keluarga yang kami tinggalkan. Kami lalu memberitahukannya. Beliau adalah sosok yang amat penyayang dan sangat lembut (budi pekertinya).
Beliau bersabda, ‘Pulanglah kepada keluarga kalian. Tinggallah bersama mereka. Lalu, ajari dan perintahkan mereka (untuk menunaikan shalat). Dan, shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat.
Apabila telah tiba waktu shalat, hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan azan dan hendaklah yang menjadi imam kalian adalah orang yang paling tua (apabila hapalan Al-Qurannya sama) di antara kalian’.” (HR Al-Bukhari, No. 6008)
Bagikan tulisan ini jika bermanfaat,
#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran
📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144
Semoga informasi ini bermanfaat ya.