Dari Al-Irbadh bin Sariyah ra. Rasulullah saw. bersabda:
“Seorang suami pasti akan diberi pahala (oleh Allah) ketika memberi minum istrinya.” (HR Ahmad)
Jika memberi minum pada kondisi biasa saja sudah berpahala, bagaimana lagi saat suami memberi minum istrinya ketika berbuka puasa?
Bagaimana lagi jika minumannya dibumbui serbuk doa, ditaburi topping cinta, diseduh dengan kasih sayang, dan dipermanis dengan gula-gula perhatian dan kesetiaan?