
Terkadang, tidak mudah bagi orangtua yang ingin melatih anaknya untuk belajar berpuasa, terlebih lagi untuk puasa yang sunnat sifatnya, semisal Senin Kamis atau shaum Arafah. Penolakan, sikap rewel, uring-uringan adalah reaksi yang wajar ditampakkan anak saat diajak berpuasa. Di sinilah orangtua harus sabar dan punya beragam trik untuk memastikan akan berpuasa tanpa harus memaksa.
Ini pula yang terjadi di kalangan sahabat. Walau belum diwajibkan, mereka mulai mengajari anak-anaknya yang masih kecil untuk berpuasa. Mereka pun menghiburnya anak-anaknya dengan mengajaknya bermain.
Satu ketika, pada siang hari Asyura, Rasulullah saw. mengirimkan pengumumam kepada penduduk desa-desa Anshar yang berada di sekitaran Madinah. “Siapa yang hari ini berpuasa, hendaknya dia menerukan puasanya. Dan, siapa yang hari ini tidak berpuasa, maka hendaklah dia berpuasa untuk sisa hari ini.”
Ar-Rubayyi binti Mu’awwidz, yang meriwayatkan hadits ini, berkata, “Setelah itu, kami berpuasa dan memerintahkan anak-anak kecil kami untuk perpuasa. Kami pergi ke masjid. Di sana kami membuatkan untuk mereka mainan dari kain wol. Apabila salah seorang dari mereka menangis karena lapar, kami berikan mainan itu kepadanya. Hal ini terus berlangsung sampai datangnya waktu berbuka.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,
HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144
Informasi Link Program dan Media Sosial
www.tasdiqulquran.or.id/social-media
Semoga informasi ini bermanfaat ya.