Catat! 2 Hal yang Tidak Boleh Ada pada Seorang Ayah

Sahabat RSQ,

Seorang ayah adalah pemimpin di keluarga, teladan sekaligus kebanggan bagi istri dan anak-anaknya. Sehingga, seorang ayah dituntut untuk bisa menghadirkan aneka kebaikan di tengah keluarganya semampu dia melakukannya.

Dan, pada saat bersamaan dia dituntut untuk membebaskan dirinya dari aneka akhlak tercela yang (1) membuat dirinya hilang wibawa dan (2) membuat keluarganya menderita. Apa sajakah itu?

Dua di antara akhlak tercela yang tidak boleh hadir dalam diri seorang leleki, khususnya ayah, adalah sifat bakhil dan pengecut. Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah ra. disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

شَرُّ مَا فِي رَجُلٍ شُحٌّ هَالِعٌ وَجُبْنٌ خَالِعٌ

“Seburuk-buruk sifat yang ada pada seseorang (laki-laki) adalah asy-syuh (pelit yang sangat pelit) dan al-jubn (pengecut yang sangat pengecut).” (HR Abu Dawud, Ahmad, dan Ibnu HIbban)

Menurut Imam An-Nawawi (Syarh Shahih Muslim), asy-syuh semakna dengan al-bukh (bakhil), yaitu pelit dari menunaikan harta pada keadaan dimana seseorang tidak layak untuk menahan hartanya, termasuk enggan untuk menunaikan harta pada hal-hal yang wajib.

Dan, asy-syuh ini lebih berat levelnya dari sekedar bakhil. Karena, selain bakhil, asy-syuh pun bersemangat untuk mendapatkan hak atau harta milik orang lain. Sudah pelit, tamak (serakah) pula.

Adapun al-jubn adalah sifat pengecut, yaitu takut pada hal-hal yang tidak semestinya ditakuti.

Saat seorang laki-laki dihinggapi penyakit al-jubn, dia akan menjadi lemah, kehilangan karakter dasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin di rumahtangga, yaitu pemberani dan penuh tanggung jawab.

Maka, bagaimana pula saat sifat bakhil dan pengecut ini had

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 www.tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Tags: No tags

Comments are closed.