Dukunglah Suami untuk Berbakti kepada Ibunya

Sahabat RSQ,

Tidak mudah menjadi seorang istri idaman. Dia bukan hanya dituntut untuk berbakti sepenuh hati kepada suaminya. Namun, dia pun dituntut untuk menjadikan suaminya lebih berbakti kepada ibundanya.

Bukan sebaliknya, sebelum menikah suami dekat dengan ibunya. Namun, setelah menikah, karena bisikan sang istri, suami jadi menjauh lagi tidak lagi berbakti kepada ibundanya.

Sesungguhnya, kewajiban seorang suami terhadap ibunya tidak pernah terhapus walaupun dia telah menikah. Dia masih dituntut untuk berbuat baik kepada kedua orangtuanya, termasuk memberi nafkah manakala mereka sudah tidak sanggup lagi bekerja.

Dari Aisyah ra. bahwa dia berkata, “Aku berkata kepada Rasulullah saw. ‘Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak kepada seorang wanita (istri)?’ Beliau menjawab, ‘Suaminya’. Aku bertanya lagi, ‘Dan siapakah manusia yang paling berhak kepada seorang laki-laki (suami)?’ Beliau menjawab, ‘Ibunya’.” (HR An-Nasa’i, Al-Hakim, dan Al-Bazzar)

Tags: No tags

Comments are closed.