Hasan bin Ali adalah cucu kesayangan Nabi saw. Bersama adiknya, Husein, dia menjadi hiasan mata manusia termulia.
Hasan lahir pada bulan Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah di Madinah di tengah keluarga yang diberkahi. Nama “Hasan” sendiri diberikan langsung oleh Nabi saw. Sejumlah hadits menyebutkan bagaimana perlakuan Nabi saw. kepada Hasan dan adiknya, Husain: bagaimana beliau mengasuh, membesarkan dan mengajarkan beragam nilai kebaikan.
Kedekatan Hasan dengan Nabi saw. sampai tergambar dari ciri fisiknya. Di antara keluarga Nabi saw. Hasan-lah yang fisik dan wajahnya paling mirip dengan Nabi saw. Akhlak dan kualitas diri Hasan pun tidak jauh beda dengan sang kakek: kesalehan, kecerdasan, kedermawanan, kezuhudan, cara bicaranya, keberanian, kepemimpinan dan kebijaksanaannya.
Dengan kualitas diri yang dimilikinya, pada tahun 39 Hijriyah, Hasan diangkat sebagai khalifah kaum Muslim yang ke-5 setelah wafatnya Ali bin Abi Thalib. Dialah memegang jabatan tersebut selama 7 bulan 11 hari.
Demi menjaga persatuan Islam, Hasan kemudian menyerahkan amanah kekhalifahan kepada Mu’awiyah bin Abi Sufyan.
Terkait hal ini, Nabi saw. pernah bersabda, “Sesungguhnya cucuku ini adalah seorang pemimpin. Semoga dengannya, Allah mendamaikan dua kelompok besar umat Islam.” (HR Al-Bukhari)
Sosok hebat ini wafat di Madinah tahun 49 Hijriyah pada usia 46 tahun.
Sumber
Biografi Hasan bin Ali bin Abi Thalib, Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shalabi
66 Orang yang Dicintai Rasul saw. (Jilid 2), Prof. Dr. Muhammad Bakar Isma’il