Zikrullah bagaikan oksigen bagi hati. Asupannya harus senantiasa dijaga agar jangan sampai hilang atau terhenti sama sekali. Asupan berhenti berarti hati akan mati. Ketika hati mati, seseorang hanya akan menjadi budak nafsu dan setan. Dalam kondisi semacam ini, tidak akan ada lagi kebaikan dalam hidupnya.
Maka, pahamlah kita mengapa di dalam Al-Quran, tidaklah Allah Ta’ala memerintahkan kita berzikir, kecuali dengan zikir yang banyak lagi sering. “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS Al-Ahzab, 33:41)
Mengapa? Agar hati selalu hidup, agar gerak langkah dan ucapan senantiasa terjaga, dan rahmat Allah Ta’ala senantiasa menyertai.
#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,