Memberikan minum kepada suami, menyuapi anak makan, berbelanja ke pasar, membersihkan rumah, dan beragam aktivitas di rumah adalah hal rutin bagi para ibu. Karena dilakukan nyaris setiap hati, beragam aktivitas ini menjadi biasa-biasa saja dan tidak tampak istimewa.
Namun tidak bagi seorang Mukmin, semua yang dilakukan di rumah selalu bernilai istimewa. Mengapa? Dia melakukannya karena mengharap ridha Allah.
Sesungguhnya, suatu perbuatan mubah yang disertai niat ibadah, maka perbuatan tersebut akan dicatat ibadah di sisi Allah. Apalagi kalau perbuatan yang bentuknya nyata-nyata ibadah, apabila disertai niat karena Allah, akan dahsyatnya pula efeknya, semakin besar pula pahalanya.
Maka, Imam Al-Ghazali menasihatkan:
“Setiap perbuatan mubah yang disertai dengan niat atau beberapa niat yang baik pasti bernilai ibadah (di sisi Allah) dan mendapatkan derajat yang tinggi … Maka, seorang hamba tidak selayaknya menganggap enteng sesuatu yang terletak dalam kalbu, yang dilakukan anggota tubuhnya dan setiap detik dari hidupnya.”