Kebahagiaan seorang suami atau istri bukan semata-mata karena cukup atau melimpahnya harta, cantik atau tampannya pasangan, bagus dan luas rumah, atau berkelas dan nyamannya kendaraan. Bukan hanya itu. Itu hanya pemuas dari aspek duniawi.
Ada satu hal yang bisa melahirkan kebahagiaan hakiki bagi suami atau istri dari pasangannya, yaitu hadirnya dukungan kala dia tengah menghadapi kesulitan, kesusahan dan masalah dalam hidupnya. Demikian pula, kesengsaraan bagi seorang suami atau istri, adalah manakala pasangannya tidak memberikan dukungan kepadanya.
Maka, Dr. Musthafa As-Siba’i mengatakan bahwa, “Pembeda antara bahagia dan sengsara bagi seorang suami adalah apakah istrinya menjadi pendukungnya kala musibah datang, atau justru menjadi pendukung datangnya musibah terhadapnya.”