Siapa yang tengah galau hatinya atau resah gelisah qalbunya karena tumpukan aneka masalah yang memberatkan punggungnya, dia layak untuk membaca, merenungkan dan mengulang-ulang untuk membaca salah satu nama Allah, yaitu Ash-Shamad.
Sehingga, tertanam dalam hati dan pikiran bahwa Dialah Allah sebagai sebaik-baik penolong, pemberi, sandaran hidup, dan penuntas segala harapan.
Lalu, apa makna Ash-Shamad, sebagaimana sering kita baca dalam surat Al-Ikhlas ayat ke-2?
Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menuliskan sejulamha makna dari Ash-Shamad, yaitu: (1) Yang bergantung kepada-Nya seluruh makhluk dalam kebutuhan dan permintaan, (2) Tuan yang Mahasempurna ketuanan-Nya lagi Yang Mulia lagi Mahasempurna kemuliaan-Nya.
Makna lainnya adalah (3) Yang Mahahidup dan Berdiri Sendiri yang tidak ada akhirnya, kemudian (4) Yang tidak diberi makan, dan (5) cahaya yang bersinar terang.