Tidaklah Al-Quran diturunkan, kecuali dia telah dimudahkan untuk dibaca, dihapalkan dan dipelajari. Inilah jaminan dari Allah Ta’ala yang tertuang dalam surah Al-Qamar ayat 17:
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk (menjadi) pelajaran, maka adakah orang yang (mau) mengambil pelajaran?” (QS Al-Qamar, 54:17)
Allah Ta’ala mengulang-ulang ayat ini empat kali dalam surat yang sama. Taisîr (pemberian kemudahan) yang ditegaskan oleh Allah Ta’ala mencakup kemudahan dalam membaca, menghapalkan, memahami dan mengamalkannya. (Syaikh Abdurrahman As-Sa’di, Tafsir As-Sa’di)
Ada sejumlah fakta menarik tentang bagaimana Allah memudahkan Al-Quran, baik dari segi membacanya, menghapalnya dan memahami maknanya.
Salah satunya disebutkan Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad dalam bukunya yang berjudul Oase Al-Quran. Beliau mengatakan bahwa jumlah huruf Hijaiyah Arab itu ada 28. Huruf yang keluar dari tenggorokan berjumlah 6 huruf (39 persen). Selebihnya (kebanyakan) adalah huruf yang keluar dari lisan (lidah), yaitu sejumlah 22 huruf (61 persen).
Pada praktiknya, huruf-huruf yang keluar dari lisan relatif lebih mudah untuk diucapkan. Hal ini menunjukkan kebenaran firman Allah Ta’ala bahwa Al-Quran (terkhusus dari segi membacanya) adalah mudah.