
Terlalu banyak bergaul untuk urusan duniawi, sibuk mengejar karier, terobsesi dengan makanan (kuliner), memperturutkan aneka hobi yang kurang bermanfaat, dan sejenisnya, berpotensi mengeraskan hati.
Ketika hati sudah keras, pemiliknya tidak lagi sensitif terhadap dosa, malas beribadah dan hilang kenikmatan saat beribadah, nasihat kebaikan pun menjadi tidak nyaman didengar.
Apa solusinya? Al-Imam Al-Qurthubi, dalam At-Tadzkirah, menyebutkan empat cara untuk mengobati hati yang keras. Salah satunya adalah banyak mengingat mati. Sesungguhnya, banyak mengingat mati akan mencegah seseorang dari kemaksiatan, melunakan hati, menghilangkan cinta dunia dan meringankan derita atas musibah dunia.
Diriwayatkan dari Shafiyyah ra. bahwasanya seorang wanita mendatangi ‘Aisyah ra. untuk mengadukan keadaan hatinya yang keras.
‘Aisyah ra. pun berkata, “Perbanyaklah mengingat kematian, engkau akan mendapatkan apa yang kau inginkan.”
Kemudian wanita ini mengerjakannya (apa yang disarankan oleh ‘Aisyah). Setelah itu, dia pun mendapatkan petunjuk di hatinya dan mendatangi ‘Aisyah ra. untuk mengucapkan terima kasih (HR Ibnu Abi Ad-Dunya)