Ketika Pasananmu Marah

Dalam hidup berumahtangga, suami kesal dan marah kepada istri itu biasa. Istri kesal dan marah kepada suami, itu pun biasa. Syaratnya? Jangan terlalu sering, kelewat batas dan melahirkan kezaliman.

Maka, marah kepada pasangan perlu dikelola sehingga bisa mendatangkan aneka kebaikan dan semakin merekatkan hubungan.

Kita bisa belajar dari sosok Abu Dawud, seorang pakar hadits terkemuka. Satu ketika beliau berkata kepada istrinya, “Jika engkau melihat aku sedang marah, relakanlah! Jangan dilawan. Dan, apabila aku melihatmu sedang marah, aku pun akan merelakanmu. Aku tidak akan melawanmu. Kalau tidak begitu, kita tentu tidak akan bersatu.”

Ini artinya, besi jangan dilawan besi, nanti ada yang patah atau penyok. Kemarahan suami jangan dihadapi dengan kemarahan istri, demikian pula sebaliknya, karena akan terjadi perkelahian dan bencana. Hadapi kemaraha dengan semyuman, diam dan pemaafan, niscaya kemarahan itu akan reda dan berakhir bahagia. (H. Hadiyah Salim, Rumahku Mahligaiku)

Tags: No tags

Comments are closed.