Manusiawi memang, saat kita memberi atau membantu seseorang atau lembaga, kemudian kita merasa kecewa karena tidak ada yang menghargai, mengapresiasi, atau setidaknya mengucapkan terima kasih.
Namun, bagi orang beriman, inilah awal datangnya keberkahan. Mengapa? Kita bisa lebih fokus kepada Allah. Kita bisa belajar untuk menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan dan sebaik-baik pemberi balasan.
Sesungguhnya, saat kita mengharapkan apresiasi dan pujian manusia, saat itulah kita tidak lagi merasa cukup (atau tidak yakin) dengan apresiasi dan balasan berlipat dari Allah. Sehingga, kita membutuhkan pujian manusia.
Cukuplah ayat Al-Quran sebagai pegangan:
“Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.” (QS Al-Insân, 76:9)