Satu hari, Syaikh Muhammad Syakir berkata kepada anaknya, “Wahai anakku, apabila ada seorang temanmu yang merasa sulit memahami sebuah masalah (pelajaran) lantas meminta penjelasan kepada Ustadz, dengarkanlah jawaban ustadzmu. Bisa jadi, dengan pengulangan itu engkau mendapatkan pelajaran yang sebelumnya tidak engkau ketahui.”
Beliau pun berkata, “Berhati-hatilah, jangan sampai engkau mengucapkan perkataan yang menunjukkan penghinaan kepadanya, atau engkau menampakkan raut muka yang meremehkan daya pikirnya.
Wahai anakku, pernah ditanyakan kepada Imam Abu Hanifah rahimahullah, ‘Dengan apa Anda bisa mencapai derajat ilmu seperti ini?’ Beliau menjawab, ‘Aku tidak bakhil untuk memberi faedah ilmu, tidak pula enggan meminta orang lain memberi faedah ilmu kepadaku’.”