MERAIH PAHALA TANPA BATAS
Apa itu Sabar?
Sabar secara bahasa berarti al habsu yaitu menahan diri.
Sedangkan secara syar’i, sabar adalah menahan diri dalam tiga perkara:
(1) Sabar dalam Ketaatan kepada Allah,
(2) Sabar meninggalkan hal-hal yang diharamkan,
(3) Sabar menghadapi takdir Allah (musibah).
Inilah tiga bentuk sabar yang biasa dipaparkan oleh para ulama.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10).
Al-Auza’i rahimahullah mengatakan, “Pahala bagi orang yang bersabar tidak bisa ditakar dan ditimbang. Mereka benar-benar akan mendapatkan ketinggian derajat.” As-Sudi mengatakan, “Balasan orang yang bersabar adalah surga.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 6:443)
Dari Shuhaib, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)
Tafsir menurut Ulama
Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah.
Wahai muhammad, sampaikanlah sabdaKu ini:
wahai hamba-KU yang mukmin, takutlah kalian akan adzab Allah dengan tetap taat pada-Nya,
bagi mereka yang selalu taat maka di dunia akan mendapatkan kebaikan dan pahala surga di akhirat.
Yakni berupa pahala kebaikan dan kebahagiaan di dunia, dan bumi Allah ini luas,
maka barang siapa kesulitan untuk taat kepada Allah di suatu daerah, maka hendaklah dia hijrah ke daerah lain sekiranya dia bisa beribadah dan menjalankan syariat Allah, meninggalkan kemungkaran, sesungguhnya Allah menepati janji bagi mereka yang bersabar dan pahala bagi mereka tanpa batas dan ketetapan sebelumnya.
Maka pemberian Allah yang luas tak terbatas dan tak terhitung
Penjelasan hadis diatas : “Barangsiapa yang kesulitan untuk Taat kepada Allah di suatu tempat, dikarenakan ada larangan atau kebijakan untuk menjalankan Ketaatan kepada Allah dan meninggalkan bentuk kemaksiatan kepada Allah, maka ia hendaklah berhijrah ke tempat yang lebih baik”
Wa’Allahu a’lam, bishawab
Contoh Sabar dalam kehidupan diantaranya :
Sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya
(contoh : Sabar dalam berdakwah, Istiqomah dalam menutup dan menjaga aurat secara syar’i apabila di suatu tempat ada larangan bagi seorang wanita untuk menutup aurat, Istiqomah melaksanakan ibadah shalat lima waktu, sabar melaksanakan puasa ramadhan, sabar dalam berbakti kepada orangtua, sabar dalam ketaatan kepada suami bagi seorang istri, sabar menjalankan Amanah)
Sabar dalam menjauhi maksiat
Contoh : Sabar menahan Amarah, sabar dalam mencari Rezeki yang halal dan meninggalkan Rezeki yang haram, sabar mencari pasangan yang halal dan meninggalkan perbuatan zina (zina mata, zina hati dan zina kemaluan), meninggalkan Jual Beli yang didalamnya terdapat dosa Riba.
Sabar dalam menghadapi Musibah (Takdir).
Contoh : Sabar dan Ridho dalam menghadapi bencana alam, penyakit dan kematian