Secara nasab, Rasulullah saw. memiliki sembilan orang paman laki-laki. Mereka adalah saudara seayah dari Abdullah bin Abdul Muthalib, ayahanda Nabi saw.
Namun, dari 10 anak lelaki Abdul Muthalib, hanya ada 4 orang yang masih hidup saat Muhammad saw. diangkat menjadi nabi.
Mereka adalah Abu Thalib, Abdul Uzza (Abu Lahab), Al-Abbas dan Hamzah bin Abdul Muthalib.
Sebelum diangkat menjadi Nabi saw. mereka adalah orang-orang yang sangat mencintai lagi membanggakan Muhammad saw. Namun, saat beliau mendakwahkan Islam, sikap mereka pun terbelah. Ada yang mendukung. Ada yang menentang, bahkan memusuhi.
Al-Abbas dan Hamzah masuk Islam dan turut membantu dakwah Rasulullah saw.
Abu Thalib mendukung dan membela dakwah Nabi saw. tetapi dia tidak masuk Islam.
Abu Lahab menjadi pembenci sekaligus penentang terbesar dakwah Nabi saw.
Maka, kedekatan nasab bukan jaminan datangnya hidayah. Terbukanya hati pada kebenaran, hilangnya iri dengki dan kesombongan, itulah kunci datangnya hidayah dan pertolongan Allah.