Perbanyak Zikir dan Ngaji, Lalu Lihatlah Apa yang Terjadi!

Caption TASQ 16 Jan

Zikir adalah faktor yang sangat menentukan bertambah atau berkurangnya keimanan diri. Saat seorang hamba menambah dosis zikirnya, akan bertambahlah keimanannya. Namun, saat dia mengurangi dosisnya, apalagi sampai meninggalkannya, akan berkurang pula kadar keimanannya.

Maka, Ibnu Rajab Al-Hanbali berkata, “Siapa menambah zikirnya kepada Allah dan bacaannya terhadap kitabullah (Al-Quran), niscaya akan bertambahlah imannya. Namun, siapa meninggalkan zikir dengan lisannya, berkuranglah imannya.” (Ibnu Hajar Al-Atsqalani, Fathul Bâri bi Syarhi Shahih Al-Bukhari)

Boleh jadi, pada tahap awal, zikir kita baru sekadar di lisan saja. Namun, apabila rutin dilakukan, lambat laun zikir lisan pun akan disertai dengan hadirnya hati. Adapun zikir walau hanya baru di lisan jauh lebih baik daripada berdiam diri atau melakukan perbuatan dosa.

Ada seorang murid bertanya kepada Syaikh Abu Utsman Al-Maghribi, “Wahai Syaikh, lisanku tergerak untuk berzikir dan membaca Al-Quran, sedangkan hatiku senantiasa lalai.”

Abu Utsman pun berkata, “Bersyukurlah kepada Allah karena engkau telah menggunakan anggota tubuhmu untuk kebaikan dan membiasakan diri untuk berzikir. Sungguh, engkau tidak menggunakannya untuk keburukan dan perkataan yang sia-sia.” (Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, At-Taubat Ila Allâh)

Tags: No tags

Comments are closed.