Hati-hati dengan perkataan. Satu ucapan buruk kepada pasangan, efeknya bisa seumur hidup. Dia bisa abadi dalam ingatan. Terngiang-ngiang dalam pendengaran. Dia menjadi luka hati yang susah diobati. Dan, berbuah dendam yang sulit dimaafkan.
Maka, ada seorang istri yang terluka hatinya selama bertahun-tahun, karena ejekan suaminya terhadap kondisi fisiknya. “Kamu ini gendut amat. Kayak buntelan!”
Karena kalimat sarkas ini, si istri merasa direndahkan, tertekan, dan tidak lagi punya arti di hadapan suaminya. Pada akhirnya, dia mengalami frigiditas atau kehilangan gairah setiap kali berhubungan seksual dengan suaminya.