Tidaklah Allah Ta’ala menghadirkan ilmu kecuali untuk dipelajari dan diamalkan. Maka, saat seseorang mempelajari ilmu dan mengamalkannya, Allah Ta’ala akan memberikan aneka kebaikan baginya.
Satu di antaranya disebutkan oleh Abdul Wahid bin Zaid, sebagaimana dinukilkan dalam Kitab Hilyatul Auliya, “Siapa mengamalkan ilmu yang telah dipelajarinya, niscaya Allah Ta’ala akan membukakan untuknya hal-hal yang belum diketahuinya.”
Maka, terkait hal ini Basyar bin Harits rahimahullah menasihatkan kepada putranya, “Wahai anakku, yang namanya ilmu itu harus diamalkan. Jika engkau belum bisa mengamalkan seluruhnya, amalkanlah 5 dari setiap 200 (ilmu) seperti halnya hitungan dalam zakat dirham atau perak (yaitu 1/40 atau 2,5%).” (Abu Nu’aim Al-Ashbahani, Hilyatul Auliya)