Saat Abu Bakar hendak Memukul Aisyah ra

Adakah suami sebaik Rasulullah saw. kepada istrinya? Jangankan memukul, membentak dan berkata kasar saja tidak pernah. Bahkan, beliau menjadi pelindung bagi mereka dari aneka hal yang bisa menyakiti perasaannya.

Satu hari, Abu Bakar meminta izin untuk masuk ke rumah Rasulullah saw. Tiba-tiba dia mendengar Aisyah, putrinya, bersuara keras (saat itu dia tengah dibakar api cemburu). Dengan hati kesal, Abu Bakar pun masuk ke dalam rumah dan hendak menampar putrinya itu.

“Aku tidak suka melihat engkau bersuara keras di hadapan Rasulullah,” ujarnya.

Mendapati hal tersebut, Nabi saw. langsung menghalanginya. Abu Bakar pun keluar rumah dalam keadaan marah.

Setelah itu, Nabi saw. berkata kepada istrinya itu, “Bagaimana pendapatku terhadapku? Aku telah menyelamatkanmu dari kemarahan ayahmu.”

Setelah peristiwa itu, Abu Bakar tidak datang lagi ke rumah Nabi saw. Setelah beberapa hari berlalu, Abu Bakar kembali datang dan dia mendapati putrinya telah berbaikan dengan Nabi saw.

Aku Bakar berkata, “Izinkan aku masuk dalam damai kalian sebagaimana kalian telah mengizinkan aku masuk ketika kalian dalam perselisihan.”

Nabi saw. bersabda, “Sudah kami lakukan. Sudah kami lakukan!”

(HR Abu Dawud, Ahmad dan An-Nasa’i)

Tags: No tags

Comments are closed.