Siapakah Ahlul Qur’an

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, no 215 dan Ahmad, no. 11870 dari Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda:

( إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنْ النَّاسِ ) قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، مَنْ هُمْ ؟ قَالَ : ( هُمْ أَهْلُ الْقُرْآنِ ، أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ ) وصححه الألباني في “صحيح ابن ماجة”

“Sesungguhnya Allah memiliki orang khusus (Ahliyyin) dari kalangan manusia. Mereka (para shahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah siapakah mereka?” Beliau menjawab, “Mereka adalah Ahlu Al-Qur’an, Ahlullah dan orang khusus-Nya.” Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Ibnu Majah)

Nasehat untuk diri pribadi dan kita semua, sebagiamana
Imam Ibnu al-Qayyim rahimahulLaah berkata:

أهل القرآن هم العالمون به، العاملون بما فيه، وإن لم يحفظوه عن ظهر قلب، وأما من حفظه ولم يفهمه، ولم يعمل بما فيه، فليس من أهله.

“Ahlul Quran itu adalah mereka yang memahami dan mengamalkan isi al-Quran meski mereka tidak hapal al-Quran. Adapun orang yang hapal al-Quran, tetapi tidak memahami dan tidak mengamalkan isinya, ia tidak termasuk Ahlul Quran.”

(Ibnu al-Qayyim, Zaad al-Ma’aad, 1/327).


Syaikh Shalih Al-Fauzan –hafizhahullah– berikut:

“Yang dimaksud ahlul qur’an bukan orang yang sekedar menghafal dan membacanya saja. Ahlul qur’an (sejati) adalah yang mengamalkannya, meskipun ia belum hafal Qur’an. Orang-orang yang mengamalkan Al-Qur’an; menjalankan perintah dan menjauhi larangan, serta tidak melanggar batasan-batasan yang digariskan Al-Qur’an, mereka itulah yang dimaksud ahlul qur’an, keluarga Allah serta orang-orang pilihannya Allah. Merekalah hamba Allah yang paling istimewa.

Adapun orang yang hafal Al-Qur’an, membaguskan bacaan Qur’an nya, membaca setiap hurufnya dengan baik. Namun jika ia menyepelekan batasan-batasan yang digariskan Al-Qur’an, ia bukan termasuk dari ahlul qur’an. Tidak pula termasuk dari orang-orang khususnya Allah.

Jadi ahlul qur’an adalah orang yang berpedoman dengan Al-Qur’an (dalam gerak-gerik kehidupannya), ia tidak menjadikan selain Al-Qur’an sebagai panutan. Mereka mengambil fiqih, hukum-hukum dari Al-Qur’an, serta menjadikannya sebagai pedoman dalam beragama..”.

Sumber: Syarah Risalah Al-‘Ubudiyyah halaman: 64. Dar Ibnul Jauzi, Cetakan pertama; th 1435 H.


Akhirul Kalam, mari kita memantaskan diri untuk mempelajari, memahami dan mengamalkannya isi kandungan Al-Qur’an dan hadis yang menjadi pedoman hidup kita semua.

Semoga Allah SWT memasukkan diri kita… baik yang hafal al-Quran ataupun yang tidak hafal al-Quran ke dalam barisan Ahlul Qur’an agar kita termasuk anggota keluarga Allah SWT dan hamba-hamba pilihan-Nya.

Aamiin Allahumma Aamiin

 

#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,

📲HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144

📌 Informasi Link Program dan Media Sosial
📲 www.tasdiqulquran.or.id/social-media

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Tags: No tags

Comments are closed.