Setiap orang bisa melakukan kebaikan, entah orang baik atau seorang penjahat, terlepas dari apa motivasinya: ikhlas karena Allah, karena terpaksa, karena pencitraan, karena mengharap keuntungan duniawi atau ukhrawi. Semua bisa melakukannya.
Namun, tidak demikian dengan kemaksiatan. Hanya orang-orang yang serius dalam pertobatannya saja, yang jujur dalam keimanannya saja, dan yang di hatinya ada rasa takut kepada Allah sajalah yang bisa melakukannya dengan sepenuh kesadaran.
Terkait hal ini, Abu Muhammad Sahal bin Abdullah Al-Tustari mengatakan, “Perbuatan baik bisa dilakukan oleh orang baik atau orang jahat. Namun, meninggalkan maksiat hanya bisa dilakukan oleh orang yang jujur.” (Abu Nu’aim, Hilyatul Auliya)