Jangan sungkan untuk mengakui kelebihan atau keunggulan orang lain. Kita dapat belajar dari Nabi Musa as. saat beliau tidak segan mengakui kefasihan bicara Nabi Harun, saudaranya, di hadapan Allah Ta’ala (QS Al-Qashahsh, 28:34)
“Dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya dariku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku; sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakanku.”
Lain halnya dengan Iblis. Saat dihadapkan pada realitas
#Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran,