Tiada hal paling menyedihkan dalam hidup seorang manusia, kecuali dia hidup dalam naungan Islam. Namun, di ujung usianya Allah mencabut nikmat hidayah darinya. Dia pun keluar dari dunia bukan sebagai seorang Muslim. Dia pergi ke akhirat tanpa membawa sedikit pun bekal.
Maka, Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya. “Siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya …” (QS Al-Baqarah, 2:217)